Tampilkan postingan dengan label Pradipta Bagaskara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pradipta Bagaskara. Tampilkan semua postingan

INTRODUCTION (+ video Profil di Metro TV Permata Bangsaku)

Blog ini berisi catatan perjalanan panjang, track record  PraDipta Bagaskara Gitaris.. bocah pemegang 3 Rekor MURI bidang musik, yang termasuk ''4 Besar Gitaris Terbaik Indonesia Musik Festival (IMF) 2004''..

Catatan sejak pertama PraDipta belajar gitar (umur 10 tahun) sampai lepas SMA ... yang dicatat dan dikumpulkan oleh para sahabat, kru, manager dan  penggemar terberatnya...

Sebelumnya catatan ini pernah dirintis di Multiply , tapi... ikut hilang terhapus ketika Multiply gulung tikar..

Selain itu, ternyata banyak ditemukan video Live & Performance  Pradipta Bagaskara (masa kecil) yang belum pernah diketahui orang. Dari pada hanya dipeti-es-kan saja, lebih bijak video-video tsb dipublikasikan barangkali ada manfaatnya bagi semuanya ...

KITA AWALI DARI SINI (klik link)...
http://www.suaramerdeka.com/harian/0702/02/bud04.htm

Pradipta menerima Anugerah Rekor MURI bidang musik yang ke 3 kalinya.
http://www.youtube.com/watch?v=ULs5-CZQKYs

Video Profil Pradipta, dibuat oleh Metro TV Permata Bangsaku


Jika video tersendat-sendat, silahkan klik link Youtube dibawah ini.. isinya sama..
http://www.youtube.com/watch?v=bRl1phDoyg0

(selanjutnya pelan-pelan kami posting sedikit demi sedikit ... )

*SUARA MERDEKA*
Jumat, 02 Februari 2007 BUDAYA

Pradipta, ''Dewa Gitar" Cilik
SOLO memang gudang pemusik dan penyanyi berbakat. Siapa tak kenal Gesang atau Waldjinah. Juga, grup band Caesar dan Iga Mawarni. Lalu, Tia AFI atau Teamlo.

Nah, kini, ada lagi pemusik berbakat dengan kemampuan luar biasa. Pradipta Bagaskara. Begitulah namanya. Remaja kelahiran Solo, 20 Juli 1992, itu dicatat Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai komposer dan pengaransemen rekaman album rock termuda, yakni saat berusia 12 tahun.

Dia menerima sertifikat pengakuan rekor itu, Selasa (30/1), bertepatan dengan ulang tahun ke-17 Muri, di Hotel Grand Candi, Semarang. Ketua Umum Muri Jaya Suprana sendiri yang menyerahkan sertifikat itu kepada dia dan 24 pemecah rekor lain.

Bagi Pradipta, itu rekor ketiga. Tahun 2004 dia menorehkan rekor sebagai gitaris rock profesional termuda (11 tahun). Tahun berikutnya dia tercatat sebagai gitaris endorse termuda (12 tahun).
Autodidak

Manajer Muri, Paulus Pangka, menuturkan prestasi siswa SMPN 1 Solo itu langka. Sebab, sebelumnya tak ada bocah seusia itu mampu menciptakan komposisi instrumen gitar tingkat tinggi. Secara bobot dan teknis, komposisi Pradipta tak kalah rumit, cepat, dan canggih dari karya "dewa gitar" dunia seperti Yngwie Malmsteen, Joe Satriani, Steve Vai, Paul Gilbert, atau Van Hallen.

Karya dia yang lain adalah A World of Chaos, Derap Langkah Kemenangan, danGambang Suling.
Pada Indonesia Music Festifal (IMF) di Balai Sidang Senayan, Jakarta, tahun 2004, Ian Antono sebagai salah seorang juri memasukkan dia sebagai empat besar. Ya, dia mengalahkan 85 gitaris dewasa dan satu-satunya bocah yang lolos ajang kompetisi dewasa.

"Saya belajar gitar secara autodidak dibimbing ayah (Herry Sudjarwanto-Red) sejak berumur 10 tahun. Saya mulai mencipta lagu sejak berusia 11-12 tahun. Kini, kini saya telah menciptakan 15 komposisi lagu," ujar Pradipta. (Moch Kundori-53)

________________________________________
Berita Utama | Ekonomi | Internasional | Olahraga
Semarang | Sala | Pantura | Muria | Kedu & DIY | Banyumas
Budaya | Wacana
  Cybernews | Berita Kemarin
________________________________________
Copyright© 1996-2004 SUARA MERDEKA

http://www.suaramerdeka.com/harian/0702/02/bud04.htm
http://www.youtube.com/watch?v=ULs5-CZQKYs